MENAWARKAN INVESTASI MENARIK BUDIDAYA CABE KERITING DENGAN SISTEM BAGI HASIL, YANG BERMINAT HUB 081279929496 (TULUS R)
Rabu, 19 Juni 2013
Jumat, 07 Juni 2013
Portal - Portal Terbaik
Selain
menampilkan ranking negara-negara anggota, survei juga menampilkan
contoh-contoh pelayanan/produk e-government dan portal-portal terbaik.
Adapun portal-portal terbaik menurut wilayah (region) akan diuraikan di bawah
ini. Nilai indeks ditulis di dalam tanda kurung setelah nama wilayah atau nama
negara.
Africa
Tengah (0.2530)
Afrika
Tengah jauh di bawah rata-rata dunia (0.4514). Nilai tertinggi dicapai oleh
Angola (0.3328), diikuti Gabon (0.3228). Portal Kementrian Tenaga Kerja dan
Kesejahteraan Sosial Angola, http://www.mapess.gv.ao/, memperoleh nilai
tertinggi. Portal ini mampu menyajikan bagi penduduk one stop shop website,
juga seksi berita dan arsip-arsip informasi.
Afrika
Timur (0.2879)
Afrika
Timur masih di bawah rata-rata dunia. Nilai tertinggi dicapai oleh Mauritius
(0.5086) dan disusul Seychelles (0.4942). Pemerintah Kenya telah meningkatkan
kehadiran portalnya, sehingga memberikan manfaat bagi penduduk dan pengunjung
situs tersebut. Welcome page pada http://www.kenya.go.ke begitu baik layout dan mudah
navigasinya. Desain one-stop shop, menyediakan layanan bagi penduduk untuk
isu-isu Crime & Justice, Education & Learning, Health & Wellbeing
dan tema-tema lain. Kenya juga melanjutkan merealisasikan komitmennya bagi layanan
online lewat situs Directorate of e-Government, http://www.egovernment.go.ke,
yang dapat ditemukan di dalam the Office of the President. Directorate
menyediakan gambaran sumber-sumber e-government dan item-item baru,
seperti e-transaction bill yang sedang dikembangkan oleh pemerintah. Kenya
adalah contoh bagaimana sebuah negara yang memiliki kendala pada sumber-sumber,
ternyata tetap dapat memajukan e-government-nya. Kementrian Keuangan Rwanda
mampu meningkatkan situsnya, http://www.minecofin.gov.rw , dengan memperbaiki fitu-fitur
untuk download statistic dan akses basis datanya. Situs juga menyediakan dua
bahasa, Inggris dan Perancis. Situs Kementrian Pendidikan Mauritius,
http://ministry-education.gov.mu, mengizinkan penduduk untuk melakukan
pendaftaran online dan men-download formulir, serta memiliki business section
bagi aplikasiaplikasi online untuk melakukan tender dan perijinan.
Afrika
Utara (0.3403)
Rata-rata
Afrika Utara masih di bawah rata-rata dunia. Mesir memimpin wilayah ini dengan
nilai 0.4767, salah satunya disebabkan perbaikan dalam web measure
index-nya. Situs nasional Mesir memiliki form untuk download, dan
memnungkinkan online submission dari form dan pembayaran dengan kartu kredit,
semuanya lewat jalur yang aman (secured link). Situs juga menyediakan
interaksi menggunakan PDA dan WAP (wirelessapplication protocol). Mesir telah
menginvestasikan untuk menyediakan multimedia lewat link-link video dan audio
pada situsnya. Kementrian Pendidikan Mesir meningkatkan situsnys, http://knowledge.moe.gov.eg/arabic/,
dengan cara membuatnya lebih interaktif. Penduduk dapat menerima
informasi lewat email, download registration form, dan melihat/mendengar
klip-klip video serta audio.
Situs
Kementrian Keuangan Maroko, http://www.finances.gov, mengizinkan
penduduk untuk membuat account secara online, download financial statistic, dan
mengunduh arsip informasi. Situs juga dilengkapi dengan aplikasi
e-finance bagi para pelanggan.
Afrika
Selatan (0.3893)
Wilayah
ini dipimpin oleh negara Afrika Selatan (0.5115), diikuti Lesotho (0.3805).
Situs Kementrian Keuangan Lesotho, http://www.finance.gov.ls, mengijinkan
warganya untuk men-download form dan mengakses financial statistic, mencari
arsip informasi dan mengajukan bagian-bagian baru: mekanisme online feedback
yang memungkinkan penduduk untuk menanyakan sesuatu dan membuat saran-saran.
Situs Departemen Tenaga Kerja, http://www.labour.gov.za, adalah
contoh sempurna situs agensi publik yang dikelola sangat baik untuk memenuhi
kebutuhan stakeholder. Situs memiliki desain yang sederhana, tetapi
sangat atraktif, yang memungkinkan pengguna dapat mencari dengan cepat
apa yang mereka cari. Navigasi yang mudah menyediakan key phrases, seperti
‘Maternity benefits’, ‘Workmen's compensation’, ‘Domestic workers’,
‘Employers’, dan ‘Bargaining councils’. Pengunjung situs dapat mengakses
petunjuk yang berguna dan kesimpulan-kesimpulan sesuai topik yang berhubungan
(misal, affirmative action, annual leave dan employment contracts, juga
comprehensive labour-market research dan statistics). Berbagai online
filings/registrations juga disediakan (misal, compensation claims dan employer
registration) serta posting online lowongan. Situs menyediakan fitur lengkap
untuk menjadi one-stop shop bagi isu-isu ketenagakerjaan.
Afrika
Barat (0.2110)
Wilayah
Afrika Barat memiliki indeks rata-rata terkecil. Cape Verde (0.4158) memimpin
nilai, diikuti Nigeria (0.3063) dan Ghana (0.2997). Portal nasional Burkina
Faso, www.primature.gov.bf, adalah satu-satunya portal yang memungkinkan
konsultasi online. Situs Kementrian Keuangan Cape Verde, http://www.minfin.cv,
telah dibuat menjadi one-stop shop, dengan downloadable financial form
dan statistic, serta akses ke basisdata kementrian dan arsip informasi.
Kementrian Kesehatan Senegal telah meningkatkan portalnya, www.sante.gouv.sn,
untuk berinteraksi dengan warganya. Portal ini mengijinkan penduduknya untuk
berpartisipasi dan men-download health statistics.
Karibia
(0.4480)
Barbados
(0.5667) memimpin wilayah ini, terutama karena kekuatannya dalam education
index dan infrastructure index. Republik Dominika memiliki web measure index
tertinggi di wilayah ini. Situs Kementrian Kesehatan Trinidad and Tobago, http://www.health.gov.tt/,
mendorong partisipasi penduduk dengan menyediakan klip video kesehatan
sesuai isu dan menawarkan item-item berita. Situs Kementrian Kesejahteraan
Republik Dominika, ww.sespas.gov.do, juga mendorong partisipasi penduduk dan
menyediakan one-stop shop untuk informasi kesehatan yang berhubungan. Situs
berisi informasi kesehatan yang penting dan menyimpan isu-isu kesehatan
terkini. Situs Kementrian Tenaga Kerja Grenada, http://www.grenadaedu.com/,
mengijinkan penduduk untuk membuat account secara online dan
men-download statistik.
Amerika
Tengah (0.4604)
Meksiko
(0.5893) memimpin wilayah ini. Portal nasional Meksiko, http://www.gob.mx,
memiliki sebuah portal e-government dan konsultasi online yang terpisah
antara pemerintah dan penduduk. Situs juga menyediakan lelang online (online
bidding) untuk kontrak umum dan pembayaran dengan kartu kredit lewat saluran
yang aman dengan fasilitas electronic signature. Portal nasional El Salvador, http://www.elsalvador.gob.sv,
berinteraksi dengan penduduk dengan menyediakan online poll, serta
memisahkan situs e-government dan klip video / audio. Situs Kementrian
Pendidikan Costa Rica, http://www.mep.go.cr/, menyediakan
one-stop shop untuk penduduknya, yang memungkinkan penduduk menerima informasi
lewat email dan membuat online account.
Amerika
Utara (0.8408)
Portal
milik pemerintah federal Amerika Serikat (0.8644) masih menjadi model untuk e-government.
Portal USA.gov merupakan satu dari situs pemerintah yang paling komprehensif
dan efektif. Keefektifitasan dan kesuksesannya dibuat sangat luar biasa dengan
ukuran yang besar sekali dan memuat informasi dan layanan yang juga sangat
besar, semuanya online. Dalam tahun 2008, portal USA.gov web memasukkan fitur
baru, seperti banyak sekali Really Simple Syndication feed (RSS feed) untuk
berita dan informasi-informasi lain, mobile government web page yang lengkap
dan peningkatan fitur e-rulemaking untuk konsultasi. Banyak situs dengan
fitur-fitur yang sama, seperti blog dan wiki yang akan ditemukan pada
situs-situs milik departemendepartemen Amerika Serikat. Kanada (0.8172) juga
merupakan satu dari pemimpin e-government, dengan menyediakan seluruh informasi
dan layanan di situsnya dalam dua bahasa, Inggris dan Perancis. Portal dikemas
dengan informasi dan layanan yang user-friendly. Home page memiliki fitur-fitur
komunikasi yang interaktif, termasuk RSS feed dan mobile government portal.
Pengguna The National Portal dapat menikmati trio gateway sites yang
terintegrasi yaitu: layanan penduduk (http://www.servicecanada.gc.ca/),
layanan bisnis (www.canadabusiness.gc.ca)
dan komunitas internasional (http://www.canadainternational.gc.ca/).
Untuk keperluan akuntabilitas dan transparansi, situs nasional Kanada
membuat fitur baru bernama ‘Proactive Disclosure’, berisi daftar lengkap dari
penjelasan laporan kontrak, perjalanan dan pembelanjaan untuk pelayanan,
hadiah, tunjangan dan subjek-subjek lain yang membutuhkan penjelasan (subjects
of disclosure).
Amerika
Selatan (0.5072)
Argentina
(0.5844) memimpin di atas Chile (0.5819) dan Brazil (0.5679) di wilayah ini.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan dalam infrastructure index, dimana terjadi
peningkatan pelanggan telepon selular dan pengguna komputer (PC). Portal
nasional Argentina, http://www.canadainternational.gc.ca/,
telah pengembangkan sejumlah tool dan fitur yang mendukung
e-participation. Dia memiliki portal e-government yang terpisah dan merupakan
satu dari sedikit negara yang memiliki penanggung jawab untuk seluruh kebijakan
e-government.
Portal
juga mengijinkan online submission of form dan memiliki time frame untuk
merespon email-email penduduk dan online submission. Kementrian Pendidikan
Paraguay, http://www.mec.gov.py, merupakan salah
satu one-stop shop yang memungkinkan penduduk untuk membuat online account dan
menerima informasi lewat email. Kementrian Kesejahteraan Sosial Venezuela, http://www.mps.gob.ve,
juga merupakan one-stop shop yang memungkinkan penduduk untuk membuat
online account dan menerima informasi lewat email. Situs juga memiliki
multimedia dengan klip-klip audio dan video. Situs milik DPR-nya Brazil, http://www2.camara.gov.br/popular,
mengijinkan penduduk untuk berbicara secara langsung ke wakil
mereka dan berpartisipasi dalam debat melalui internet. Pemerintah Brazil juga
menyediakan e-participation platform yang mengijinkan anggota parlemen dan
penduduk untuk berkomunikasi lewat chat room, forum diskusi dan layanan “Fale
com Deputado” atau “Talk to the MP”. BentuK e-participation ini telah
meningkatkan interaksi antara penduduk dan anggota parlemen. Dalam negara
seperti Brazil yang populasi secara geografisnya sangat tersebar, partisipasi
secara online telah memberikan suara partisipasi penduduk yang lebih besar di
dalam pembuatan kebijakan dan undang-undang.
Asia
Tengah (0.3881)
Sebagian
besar negara di Asia Tengah mengalami kemunduran, dengan indeks di bawah
rata-rata dunia. Tidak ada peningkatan dalam situs-situs mereka. Hanya
Kazakhstan (0.4743), yang memimpin wilayah ini, yang mampu melampaui rata-rata
indeks dunia.
Asia
Selatan (0.3395)
Wilayah
Asia Selatan masih jauh di bawah rata-rata indeks dunia dan merupakan ranking
terbawah di Asia. Maldiva (0.4491) memimpin di sini, diikuti Sri Lanka (0.4244)
dan Iran (0.4067). Meskipun di bawah indeks rata-rata dunia, India (0.3814)
telah mengembangkan portal pemerintah yang lengkap (http://india.gov.in), sebagai salah satu
kebijakan dan strategi nasional, termasuk membuat link ke e-strategy bernama
National e-Governance Plan. Portal dibuat user-friendly, yang memungkinkan
pengguna mengakses dengan cepat informasi dan layanan e-government berdasarkan
profil dan kebutuhan mereka sendiri. Fitur-fitur seperti scrolling news
feed link ke berita-berita terkini dan navigasi untuk membantu pengguna ke
tender, form dan map. Situs memiliki fitur Help dan feedback yang mudah
diakses, dan juga ada bagian untuk komunitas expatriate yang jumlahnya besar di
India.
Asia
Barat (0.4857)
Israel
(0.7393) memimpin wilayah ini, diikuti Uni Emirat Arab (0.6301) dan Siprus
(0.6019), dimana Uni Emirat Arab mendapatkan nilai tertinggi pada web measure
index. Situs Kementrian Tenaga Kerja Uni Emirat Arab, http://www.mol.gov.ae/,
merupakan contoh sempurna dari one-stop shop. Situs ini menyediakan fitur-fitur
transaksi, seperti pembayaran dengan kartu kredit, melakukan submission of form
dan perijinan secara online, pembuatan personal account secara online dan
memiliki time frame untuk merespon email dan pertanyaan online. Situs ini
merupakan satu dari sedikit situs yang memiliki electronic signature. Situs
Kementrian Kesejahteraan Sosial Kuwait, http://www.mosal.gov.kw, contoh
situs sempurna lain, yang cukup progresif. Situs ini menawarkan email
notification bagi pertanyaan-pertanyaan penduduk, memungkinkan dilakukan
submission of form dan pembayaran secara online, juga pembuatan personal
account secara online.
Situs
Kementrian Pendidikan Yordania, http://www.moe.gov.jo/, adalah situs
sempurna, yang menyediakan email notification dan mendorong partisipasi
penduduk. Situs juga mengijinkan penduduk untuk membuat personal account dan
melakukan pembayaran secara online.
Asia
Timur (0.6443)
Wilayah
Asia Timur memiliki rata-rata tertinggi dalam survei tahun 2008. Republik
Korea/Korea Selatan (0.8317) memimpin di wilayah ini, diikuti Jepang (0.7703)
dan China (0.5017). Mongolia telah melakukanpeningkatan untuk tiga kriteria
indeks (Infrastructure, Education, dan Web Measure), sehingga menempatkannya di
atas 50% dari rata-rata survei dunia. Portal nasional Republik Korea, http://www.korea.go.kr/,
punya kekuatan dalam e-participation. Portal ini menyediakan konsultasi online
bagi penduduk dan mendorong orang untuk bergiat dan berperan terhadap isu-isu
yang mempengaruhi mereka. Portal memungkinkan penduduk untuk melakukan
pengajuan (submission) dan pembayaran (payment) dan mereka dapat melacak
kemajuan dari pengajuan yang mereka lakukan. semuanya ini dilakukan dalam
suatu jaringan yang aman dengan menerapkan electronic signature.
Di
kota Chuncheon, Republik Korea, penduduk memiliki akses langsung ke Walikota
melalui situs kota Chuncheon, http://www.chuncheon.go.kr/. Melalui
situs ini penduduk dapat mengajukan saran, ide-ide, proposal, dan
komentar-komentar pada layanan yang disediakan oleh Kantor Walikota.
Saran-saran akan direview oleh Kantor Walikota dan umpan baliknya juga
disediakan bagi penduduk. Laporan budget kota dan partisipasi warga disediakan
untuk menjamin proses transparansi. Portal Kementrian Pendidikan Jepang, http://www.mext.go.jp/,
menyediakan umpan balik (feedback) terhadap submission yang diajukan
secara online atau lewat email. Portal memungkinkan penduduk untuk membuat
personal account dan menerapkan electronic signature untuk memastikan
kerahasiaan. Portal nasional China, http://www.gov.cn, mendorong partisipasi
penduduk dan menyediakan online polling untuk memperoleh protret (snapshot)
pandangan-pandangan mereka. Situs ini menggunakan tool multimedia audio dan
video untuk mendesiminasi informasi, kebijakan dan pedoman/petunjuk.
Landasan Perundangan
Adapun landasan Perundangan yang mewajibkan
instansi pemerintah RI melaksanakan egov dalam pelayanan publik yaitu
"IINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT"
Sejarah E-Gov
Sejak dasawarsa 1990-an beberpa negara di dunia mulai
menggunakan sistem pemerintahan menggunakan elektronik. Tercatat negara –
negara seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, Kanada, Singapura dan beberapa
negara seperti Jepang, Australia dan Inggris telah menngunakan sistem
pemerintahan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Penggunaan TIK oleh pemerintah padadasarnya adalah untuk
memberikan warga negaranya dengan akses yang lebih nyaman ke informasi dan
layanan pemerintah serta untuk memberikan pelayanan publik kepada warga, mitra
bisnis, dan mereka yang bekerja di sektor publik. Bagian awal dari pelaksanaan
e-governtment adalah “komputerisasi” dari kantor publik memungkinkan mereka
dengan membangun kapasitas mereka untuk pelayanan yang lebih baik dan membawa
pemerintahan yang lebih menggunakan teknologi sebagai katalisator. Bagian kedua
adalah penyediaan jasa sentris warga melalui media digital seperti
mengembangkan portal pemerintah interaktif.
Sejak beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2003
pemerintah RI telah mengeluarkan Instruksi PresidenNo. 03 tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Pengembangan e- Governtment di Indonesia. Sejak itu
kebanyakan bahkan semua instansi departement di tingkat pusat hingga ke daerah
– daerah mulai membangun dan mengembangkan sistem pemerintahan elektronik atau
yang dikenal dengan e-government.
Pemerintahan elektronik atau e-government adalah
penggunaan teknologi informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis,
serta hal – hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan e-government dapat
diaplikasikan pada institusi-institusi legislatis, yudikatif, atau administrasi
publik, untuk meningkatkan efesiensi internal, menyampaikan pelayanan publik,
atau proses keperintahan yang demokratis.
Manfaat E- Gov
Manfaat nyata dari e-govenment adalah
:
a. Memperbaiki mutu pelayanan pemerintahan kepada para
stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri)
b. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapanb konsep Good Governance
dipemerintahan (bebas KKN)
c. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi,
relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk
keperluan aktivitas sehari-hari.
d. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan
sumber – sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak – pihak yang
berkepentingan.
e. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat
secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan
dengan berbagai perubahan global dan tren yang ada; dan
f. Memberdayakan masyarakat dan pihak – pihak lain sebagai
mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara
merata dan demokratis.
Model Penyampaian E-Gov
Adapun model penyampaian E- Government adalah sebagai
berikut :
1. Government to Citizen atau Government
to Customer (G2C)
Tipe G2C ini merupakan aplikasi e-Government yang paling umum,
yaitu dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi
informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan
masyarakat (rakyat). Dengan kata lain, tujuan utama dari dibangunnya aplikasi
e-Government bertipe G-to-C adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan
rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan
mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan
sehari-hari. Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut:
·
Kepolisian
membangun dan menawarkan jasa pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM)
atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) melalui internet dengan maksud untuk
mendekatkan aparat administrasi kepolisian dengan komunitas para pemilik
kendaraan bermotor dan para pengemudi, sehingga yang bersangkutan tidak harus
bersusah payah datang ke Komdak dan antre untuk memperoleh pelayanan;
· Kantor Imigrasi bekerja sama dengan Bandara Udara
Internasional Soekarno-Hatta dan sejumlah bank-bank swasta membangun jaringan
teknologi informasi sehingga para turis lokal yang ingin melanglang buana dapat
membayar fiskal melalui mesin-mesin ATM sehingga tidak perlu harus meluangkan
waktu lebih awal dan antre di bandara udara;
· Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi mereka
yang berniat untuk melangsungkan ibadah haji di tahun-tahun tertentu sehingga
pemerintah dapat mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang
sesuai;
· Bagi masyarakat yang memiliki keahlian tertentu dan
berniat untuk mencari pekerjaan di luar negeri (menjadi Tenaga Kerja
Indonesia), maka yang bersangkutan dapat dengan mudah mendaftarkan diri dari
Warnet (Warung Internet) terdekat ke Departemen Tenaga Kerja secara gratis);
dan lain sebagainya.
2. Government to Business (G2B)
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah
membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah
negara dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas
sehari-harinya, entiti bisnis semacam perusahaan swasta membutuhkan banyak
sekali data dan informasi yang dimiliki oleh pemerintah. Disamping itu, yang
bersangkutan juga harus berinteraksi dengan berbagai lembaga kenegaraan karena
berkaitan dengan hak dan kewajiban organisasinya sebagai sebuah entiti
berorientasi profit. Diperlukannya relasi yang baik antara pemerintah dengan
kalangan bisnis tidak saja bertujuan untuk memperlancar para praktisi bisnis
dalam menjalankan roda perusahaannya, namun lebih jauh lagi banyak hal yang
dapat menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi yang baik dan
efektif dengan industri swasta. Contoh dari aplikasi e-Government berjenis G2B
ini adalah sebagai berikut:
· Para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan
aplikasi berbasi web untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke
pemerintah dan melakukan pembayaran melalui internet;
· Proses tender proyek-proyek pemerintahan yang melibatkan
sejumlah pihak swasta dapat dilakukan melalui website (sehingga menghemat biaya
transportasi dan komunikasi), mulai dari proses pengambilan dan pembelian
formulir tender, pengambilan formulir informasi TOR (Term of Reference), sampai
dengan mekanisme pelaksanaan tender itu sendiri yang berakhir dengan pengumuman
pemenang tender;
· Proses pengadaan dan pembelian barang kebutuhan
sehari-hari lembaga pemerintahan (misalnya untuk back-office dan administrasi)
dapat dilakukan secara efisien jika konsep semacam e-procurement diterapkan
(menghubungkan antara kantor-kantor pemerintah dengan para supplier-nya);
· Perusahaan yang ingin melakukan proses semacam merger dan
akuisisi dapat dengan mudah berkonsultasi sehubungan dengan aspek-aspek
regulasi dan hukumnya dengan berbagai lembaga pemerintahan terkait; dan lain
sebagainya.
3. Government to Government (G2G)
Di era
globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling
berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk
berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya
berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk
memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara
(masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme
hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya. Berbagai penerapan
e-Government bertipe G-to-G ini yang telah dikenal luas antara lain:
· Hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintah
setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan besar atau konsulat jenderal untuk
membantu penyediaan data dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga
negara asing yang sedang berada di tanah air;
· Aplikasi yang menghubungkan kantor-kantor pemerintah setempat
dengan bank-bank asing milik pemerintah di negara lain dimana pemerintah
setempat menabung dan menanamkan uangnya;
· Pengembangan suatu sistem basis data intelijen yang
berfungsi untuk mendeteksi mereka yang tidak boleh masuk atau keluar dari
wilayah negara (cegah dan tangkal);
· Sistem informasi di bidang hak cipta intelektual untuk
pengecekan dan pendaftaran terhadap karya-karya tertentu yang ingin memperoleh
hak paten internasional; dan lain sebagainya.
Kunci Sukses E-Goverment
Suksesnya
pengembangan e-government bergantung kepada sejumlah faktor yang dikenal dengan
istilah elemen sukses (Indrajit, 2012; Sadikin, 2011). Elemen-elemen sukses
tersebut merupakan hasil kajian dan riset oleh Harvard JFK School of government
meliputi support (dukungan), Value (nilai) dan Capacity
(kemampuan). Ketiga elemen sukses tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Dukungan/Support
Elemen
pertama dan paling krusial yang harus dimiliki oleh pemerintah adalah keinginan
(intent) dari berbagai kalangan pejabat publik dan politik untuk benar-benar
menerapkan konsep e-government, bukan hanya sekedar mengikuti trend. Tanpa
adanya unsur “political will” dari pemerintah, berbagai inisiatif pembangunan
dan pengembangan e-government akan sulit berjalan.
Kata support adalah
dukungan. Hal terpenting dalam hal dukungan adalah dukungan unsur pimpinan.
Pimpinan harus memiliki political will (keinginan politis)untuk
mengembangkan e-government, karena hal ini akan menyangkut seluruh proses dari
e-government. Artinya, pemimpin tidak saja harus pintar dalam hal penyusunan
konsep, tetapi harus juga menjadi motivator ulung pada fase
pelaksanaannya (action). Tanpa adanya unsur political
will,mustahil berbagai inisiatif pembangunan dan pengembangan e-government
dapat berjalan dengan mulus.
Sudah
umum bahwa budaya birokrasi cenderung bekerja berdasarkan model manajemen
top-down (paradigm klasik). Karena itu, dukungan implementasi program
e-government yang efektif harus dimulai dari para pimpinan pemerintahan yang
berada level tertinggi (Presiden, Gubernur, Walikota/Bupati). Dukungan yang
dimaksud disini lebih dari dukungan verbal semata, tetapi dukungan yang diharapkan
adalah dalam bentuk:
a. Disepakatinya
kerangka e-government sebagai salah satu kunci sukses negara dalam mencapai
visi dan misi bangsanya, sehingga harus diberikan prioritas tinggi sebagaimana
kunci-kunci sukses lain diperlakukan. Dengan disepakatinya kerangka tersebut
secara bersama, maka tingkat resistensi dimungkinkan akan kecil.
b. Dialokasikannya
sejumlah sumber daya (manusia, financial, tenaga, waktu, informasi, dan
lain-lain) di setiap tataran pemerintahan untuk membangun konsep ini dengan
semangat lintas sektoral.
c. Dibangunnya
berbagai infrastruktur dan superstruktural pendukung agar terciptanya
lingkungan kondusif untuk mengembangkan e-government (seperti adanya
Undang-Undang yang jelas, ditugaskannya lembaga-lembaga khusus – misalnya
e-Envoy atau DeTIKNas di Indonesia – sebagai penanggung jawab utama, disusunnya
aturan main kerja sama dengan swasta dan lain sebagainya), dan
d. Disosialisasikannya
konsep e-government secara merata,kontinyu, konsisten, dan menyeluruh kepada
seuruh kalangan birokrat secara khusus dan masyarakat secara jmum melalui
berbagai kampanye yang simpatik.
2. Kemampuan/Capacity
Kemampuan
(“capacity”) adalah adanya unsur kemampuan atau keberdayaan dari pemerintahan
setempat dalam mewujudkan e-government. Dalam hal ini ada tiga hal minimum yang
paling tidak harus dimiliki oleh suatu pemerintahan dalam rangka
mengimplentasikan dan membangun e-government, yaitu :
1. Ketersediaan
sumber daya yang cukup untuk melaksanakan berbagai inisiatif e-government,
terutama yang berkaitan dengan sumber daya finansial
2. Ketersediaan
infrastruktur teknologi informasi yang memadai karena fasilitas ini merupakan
50% dari kunci keberhasilan penerapan konsep e-government
3. Ketersediaan
sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan agar
penerapan e-government dapat sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan.
Perlu
diperhatikan di sini bahwa ketiadaan satu atau lebih elemen prasyarat tersebut
di atas jangan dijadikan alasan tertundanya sebuah usaha untuk menerapkan
e-government. Diusahakan agar pemerintah yang hendak mengimplementasikan
e-government segera mencari cara yang efektif agar dapat memiliki ketiga
prasayarat tersebut di atas, misalnya melalui usaha kerja sama dengan pihak
swasta, merekrut SDM terbaik dari sektor non publik, mengalihdayakan
(outsourcing) berbagai teknologi yang tidak dimiliki.
3. Nilai/Value
Elemen
pertama dan kedua di atas merupakan dua buah aspek yang dilihat dari sisi
pemerintah selaku pihak pemberi jasa (sisi penyedia-supply side). Pelaksanaan
e-government tidak akan ada gunanya bila tidak ada pihak yang diuntungkan,
dalam hal ini yang menentukan besar tidaknya manfaat yang diperoleh dengan
adanya e-government bukanlah kalangan pemerintahan saja melainkan masyarakat
dan mereka yang berkepentingan (sisi permintaan-demand side).
Karena
itu pemerintah dituntut agar bertindak teliti dan bisa memilih prioritas jenis
aplikasi e-government apa saja yang harus didahulukan pembangunannya agar
benar-benar memberikan value (manfaat) secara signifikan yang dapat dirasakan
langsung oleh masyarakatnya.
Perpaduan
antara ketiga elemen di atas akan membentuk sebuah nexus (pusat syaraf jaringan
e-government) yang akan menjadikan kunci sukses penjamin keberhasilan penerapan
e-Government.
Pembanguan
e-government telah dimungkinkan dengan adanya dasar dan kemajuan teknologi
informasi yang kokoh dan telah mencapai kemajuan yang terbaik dalam waktu yang
singkat. Hal terutama dari semuanya, pemerintah telah berhasil melakukan apa
yang disebut sebagai 'informatization' atau penggunaan teknologi informasi pada
semua proses pemerintahan, sebagai sebuah agenda yang krusial berdasarkan pada
rencana-rencana strategis dan berkelanjutan dan didukung dengan investasi yang
berkelanjutan.
Pada
tahun 1980-an, dasar pembangunan e-government telah dilaksanakan melalui
digitalisasi pada semua fungsi-fungsi utama pemerintah seperti administrasi,
pendidikan, keuangan, pertahanan dan kesejahteraan rakyat. Pada tahun 1990-an,
infrastruktur yang diperlukan untuk pembangunan masyarakat informasi telah
dipersiapkan melalui pembangunan sebuah jaringan informasi nasional
berkecepatan tinggi. Pada tahun 2000-an, efisiensi kerja administrasi dan
kualitas kehidupan masyarakat mengalami perbaikan melalui investrasi
proyek-proyek e-governmemnt yang intensif.
Langkah
kedua pembentukan dan manajemen sistem-sistem administrasi untuk mempromosikan
'informatization.'Semua instansi pemerintah secara eksklusif bertanggungjawab
terhadap informasi yang dibangun di kantor kepresidenan dan kantor perdana
menteri untuk memfasilitasi penerjemahan semua proyek berbasis IT kedalam
pelaksanaan, dengan segera dan secara efisien. Tahap ini telah membawa intansi
memainkan peran yang sama sekali baru yaitu sebagai penjaga-penjaga utama yang
mengawasi dan mengkoordinasikan semua kebijakan "informatization".
Undang-undang dan peraturan-peraturan yang relevan dibuat pada tahap awal-
pemerintah telah mengalokasikan anggran utuk mempromosikan TIK dengan membentuk
“Promotion Fund” pada 1996 untuk mendukung semua proyek utama informatization
atau penerapan teknologi e-government.
Langganan:
Postingan (Atom)